Bismillahirrohmanirrohim… Saya ingin berbagi sedikit cerita kepada sahabat sahabat yang insya Allah kelak menjadi perenungan sebagai orang tua ataupun calon orang tua. Dalam bersosialisasi tentu kita memiliki banyak teman yang terkadang saling bertukar pikiran untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Teman saya sebut saja ibu A memiliki 3 orang anak. Di mana setiap anak memiliki karakter yang berbeda beda. Jenis kelamin pun juga berpengaruh
Learn more
Selamat Pagi Orang Tua Cerdas, Pada kesempatan ini kami akan on air di mentari FM Solo 98.00 Mhz Tanggal : 23 May 2014 Jam : 10.00 WIB Live Streaming : http://www.mentarifm.com/stay-tune/ (download file nya lalu putar di player audio anda) Link Download Rekaman by relawan : Download via Dropbox Terima kasih, Salam Sehat Noor Zakiah Darojat, A.Md TW
Sambungan dari 37 Kebiasaan Orang Tua Yang Menghasilkan Perilaku Buruk Pada Anak : Bagian Keempat Kebiasaan 31 : Menghukum anak saat kita marah Seringkali bila anak kita berbuat salah, kita menjadi marah dan selalu memberikan sanksi atau hukuman, apalagi ketika emosi kita sedang memuncak. Sanksi atau hukuman yang kita berikan kebanyakan berupa hukuman secara fisik. Apa akibatnya? Pada saat emosi kita sedang tinggi, apa
Learn more
Sambungan dari 37 Kebiasaan Orang Tua Yang Menghasilkan Perilaku Buruk Pada Anak : Bagian Ketiga Kebiasaan 21 : Terlalu banyak larangan Seberapa banyak kita jumpai orang tua yang ingin menjadikan anaknya seperti apa yang dia inginkan secara sempurna (Perfectionist)? Yang cenderung membentuk anaknya sesuai dengan keinginannya, anaknya harus begini dan tidak boleh begitu, dilarang melakukan ini dan itu. Hal tersebut terkadang dilakukan secara berlebihan,
Learn more
Jumat, 27/01/2012 06:00 WIB Seorang terapis wicara sebenarnya dapat memberikan terapi lebih dari sekadar mengajarkan bicara yang baik dan normal. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa terapis wicara memiliki beberapa ranah yang dapat diatasinya berkaitan dengan gangguan komunikasi. Menurut terapis wicara RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Noor Zakiah D AMD TW, gangguan komunikasi karena suara termasuk di dalamnya gangguan pada nada, kualitas suara dan kenyaringannya.
Learn more
Jumat, 27/01/2012 06:00 WIB Selama ini, apa yang ada dalam benak pikiran kita jika mendengar kata terapis wicara? Sepertinya hanya seseorang yang mengajarkan bicara pada orang yang mengalami kesulitan bicara. Ataukah ada pengertian lain? Mungkin kurang lebih seperti itu. Padahal, seorang terapis wicara melakukan tugas lebih dari itu. Akan tetapi, faktanya kebanyakan masyarakat tidak mengetahui hal tersebut. Terapis wicara RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Noor
Learn more
PENDAHULUAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan yang selanjutnya ditegaskan lagi dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan mewajibkan setiap Tenaga Kesehatan dalam melakukan tugasnya mematuhi standar profesi. Artinya bahwa setiap profesi kesehatan di Indonesia wajib memiliki Standar Profesi sebagai acuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terapi Wicara sesuai Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 diakui
Learn more
KODE ETIK TERAPIS WICARA INDONESIA MUKADIMAH Berdasarkan kesadaran diri atas nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945, Terapis Wicara Indonesia menghormati harkat dan martabat manusia serta menjunjung tinggi terpeliharanya hak-hak asasi manusia. Dalam kegiatannya, Terapis Wicara Indonesia mengabdikan dirinya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya kesehatan dalam bidang bahasa bicara. Terapis wicara menyadari bahwa dirinya adalah pribadi, anggota masyarakat, dan anggota profesi dalam hidup dan kehidupannya
Learn more
Tahukah Anda terapi Wicara?? Terapi wicara adalah suatu ilmu/kiat yang mempelajari perilaku komunikasi normal/abnormal yang dipergunakan untuk memberikan terapi pada penderita gangguan perilaku komunikasi, yaitu kelainan kemampuan bahasa, bicara, suara, irama/kelancaran, sehingga penderita mampu berinteraksi dengan lingkungan secara wajar. Kelainan kemampuan bahasa, bicara, suara, irama/kelancaran terjadi karena adanya penyakit, gangguan fisik, psikis ataupun sosiologis. Kelainan ini dapat timbul pada masa prenatal, natal maupun post
Learn more