Bismillahirrohmanirrohim… Saya ingin berbagi sedikit cerita kepada sahabat sahabat yang insya Allah kelak menjadi perenungan sebagai orang tua ataupun calon orang tua. Dalam bersosialisasi tentu kita memiliki banyak teman yang terkadang saling bertukar pikiran untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Teman saya sebut saja ibu A memiliki 3 orang anak. Di mana setiap anak memiliki karakter yang berbeda beda. Jenis kelamin pun juga berpengaruh
Pertanyaan : Anak saya penyandang down syndrome dan usia sudah 17 tahun, pernah terapi wicara sampai dengan usia 11 tahun (berhenti terapi karena keterbatasan dana). Kondisi bicaranya saat ini masih belum jelas. Anak saya tersebut jadi sering stres karena lawan bicaranya sulit mengerti. Saya ingin sekali menerapinya sendiri dirumah namun tidak tahu caranya. Mohon bantuan atau petunjuk cara melakukan terapi wicara yang dapat dilakukan
Pertanyaan : Anak saya 25 bulan. Saya pernah konsultasi sebelumnya saat usia anak 20 bulan. Sekarang ini anak saya juga belum lancar bicara, hanya kata “num”, “abi”, “mama”, “habis”, “bo” untuk bola, “bu” untuk burung, “pu” untuk kucing, “cicak”, dan ada beberapa kata yang dulu pernah dia ucapkan tapi sekarang hilang. Usaha bicara jika dia ingin sesuatu semakin meningkat tapi kalimatnya tidak dapat dipahami.
Pertanyaan : Asslamualaikum, saya punya adik umur 13 tahun. Laki-laki. Tuna rungu. Sekarang baru sekolah 1 tahun di slb yogyakarta. Komunikasinya masih sangat kurang. Mungkin ada masukan dari pihak terapi wicara, langkah apa yang harus saya ambil untuk membantu adik saya? Terimakasih (A A,a**.****@gmail.com) Jawaban : Wa’ alaykumsalam warahmatulloh wabarakatuh, Saudari A, untuk anak tuna rungu memang akan mengalami gangguan komunikasi terutama bicara. Oleh
Pertanyaan : Selamat sore untuk semua tim terapis, nama saya J usia 21 tahun. Saya mau menanyakan penyebab orang cadel. Karena sampai saat ini saya masih cadel, memang susanan gigi saya berantakan (gingsul di di bagian gigi depan) apa itu berpengaruh? dan apakah butuh terapis?Terima kasih (J****,jxxxx.xxxxxxx@ymail.com) Jawaban : Penyebab dari cedal yang anda alami harus di ketahui terlebih dahulu. Pertama, perlu dilakukan pemeriksaan
Selamat Pagi Orang Tua Cerdas, Pada kesempatan ini kami akan on air di mentari FM Solo 98.00 Mhz Tanggal : 23 May 2014 Jam : 10.00 WIB Live Streaming : http://www.mentarifm.com/stay-tune/ (download file nya lalu putar di player audio anda) Link Download Rekaman by relawan : Download via Dropbox Terima kasih, Salam Sehat Noor Zakiah Darojat, A.Md TW
Pertanyaan : Assalamu’alaikum wr. wb, Saya A, berumur 19 tahun. Saya mempunyai masalah dalam bicara saya, saya suka mengalami gagap ketika saya berbicara. Bagaimana ya cara mengatasi penyakit gagap saya? Terima kasih af*************@gmail.com Jawaban : Wa’alaykum salam wr. wb Dear Ananda, Ada beberapa sebab yang menyebabkan seseorang menjadi gagap bicaranya. Beberapa diantaranya adalah : Faktor gangguan syaraf Faktor genetika atau keturunan. Adanya faktor psikologis.
Pertanyaan Saya ingin menannyakan : Cucu saya laki-laki berumur 4 tahun lebih 4 bulan, sampai sekarang masih belum bisa merangkaikan kata dan kalimat, bertanya, menyampaikan sesuatu dan sebagainya. Tetapi baru bisa mengucapkan per kata. Apakah hal ini masih dianggap normal ? dan apa yg harus dilakukan ? Terima kasih sebelumnya (D, dh********@gmail.com) JAWABAN Sebelum menjawab pertanyaan bapak D, perlu anda ketahui perkembangan normal anak
Ketika anak ingin melakukan sesuatu yang kurang baik atau justru berbahaya, sudah sepatutnya orang tua melarang si kecil, biasanya dengan menggunakan kata tidak atau jangan. Tapi, yang jadi masalah, terlalu sering mengeluarkan kata tidak atau jangan pada anak pun bisa mempengaruhi perkembangannya. Tak usah bingung, untuk melarang anak tak melulu harus dengan kata jangan atau tidak. Ada pula beberapa cara yang bisa dilakukan orang
Pertanyaan Suami saya terkena serangan stroke pada bulan september 2013 dan mengalami kelemahan pada sisi tubuh sebelah kanan dan kesulitan berbicara, tapi bisa memahami pembicaraan orang lain dan kalau berbicara yang keluar hanya kata “kakama kakama” kadang juga berbicara yang lain seperti bergumam ( kata-katanya kurang jelas ), selama ini sudah ada terapis wicara yang melatih untuk berbicara. Bagaimana cara / apa yang harus